Arab Saudi Hentikan Penerimaan TKI

Arab Saudi Hentikan Penerimaan TKI

Arab Saudi secara resmi mengumumkan penghentian sementara penerimaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terhitung Senin (14/2/2011). Penghentian itu dilakukan oleh Komisi Nasional Perekrutan Kamar Dagang dan Industri Arab Saudi (The national recruitment committee at the Council of Saudi Chambers of Commerce and Industry).

Komisi itu juga menyarankan agar agen-agen perekrutan untuk tidak menerima visa kerja dari TKI. Langkah itu diambil karena Kementerian Tenaga Kerja Indonesia menolak menyepakati perjanjian kerjasama yang telah ditetapkan.

“Kami juga meminta pemerintah (Arab Saudi) untuk tidak memberikan visa kerja kepada TKI. Upah mereka lebih tinggi tetapi kualitas TKI buruk," ujar Komite tersebut.



Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, Indonesia seharusnya melakukan moratorium terlebih dahulu sebelum Arab Saudi mengumumkan suspend terhadap TKI itu. Sebab, moratorium itu lebih terhormat dibandingkan dengan suspend.

"Pemerintah Arab Saudi mengumumkan suspend untuk tidak menerima TKI di sana. Mereka mengumumkan secara resmi hal itu," kata Anis dalam konferensi pers di sekretariat Institute Hijau Indonesia, Selasa (15/2/2011).

Salah satu faktor yang menyebkan penghentian itu adalah rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memberikan telepon seluler kepada para TKI. Hal itu tidak sesuai kesepakatan, karena pemerintah Saudi mensyaratkan kepada TKI tidak boleh membawa telepon seluler dan tidak boleh meminta kepada majikannya. "Itu menunjukan bahwa Indonesia tidak dipandang karena diplomasi yang lemah," jelasnya Ketua Institute Hijau Indonesia, Chalid Muhammad.(inilah.com)