Wednesday, February 23, 2011

Oral Seks Sebabkan Kanker Tenggorokan

Oral Seks  Sebabkan Kanker Tenggorokan. Oral seks, selalu menjadi salah satu kegiatan yang memanaskan ranjang. Namun sayang, tak sedikit dari mereka pelaku oral seks yang mengetahui kegiatan ini berbahaya bagi kesehatan. Salah satunya menyebabkan kanker tenggorokan.

Menyebarkan virus selama oral seks menjadi penyebab utama kanker tenggorokan pada orang di bawah 50 tahun. Demikian yang disebutkan oleh para ilmuwan.

Mereka mengatakan, virus papiloma manusia menyebar selama hubungan seks tanpa kondom yang menjadi penyebab utama kanker mulut yang berpotensi mematikan dalam beberapa dekade terakhir. Demikian yang dikutip okezone dari Daily Mail, Rabu (23/2/2011).



Dokter telah menyerukan agar anak laki-laki untuk divaksinasi terhadap HPV seperti gadis-gadis remaja untuk menghentikan penyebaran salah satu penyakit mematikan tersebut.

HPV paling dikenal sebagai penyebab sekira 70 persen dari kanker serviks. Sejak 2008, kaum perempuan berusia 12 dan 13 tahun di sekolah telah divaksinasi terhadap virus tersebut. HPV juga dapat menyebabkan kutil, verrucas, dan kanker lainnya.

Dulu, kanker mulut dan orofaring -bagian atas tenggorokan- didiagnosis pada pria tua yang senang minum wiski atau merokok. Tapi semakin lama, hal ini terlihat pada pria muda.

Prof Maura Gillison dari Ohio State University di Columbus mengatakan, HPV menular seksual adalah penyebab penyakit kanker mulut terhebat daripada tembakau.

"Kami tidak dapat bukti ilmiah yang pasti apakah vaksin akan melindungi dari infeksi HPV yang menyebabkan kanker. Bagi kita di lapangan optimis akan vaksin yang ada di setiap anatomi melihat sejauh ini telah terbukti sangat efektif, sekira 90 persen efektif untuk mencegah infeksi," paparnya.

"Ketika salah satu pasien saya bertanya apakah mereka harus memvaksinasi anak-anak mereka, kataku 'pasti'!," sambungnya.

Dengan kondisi itu, gadis berusia 12 dan 13 harus ditawarkan untuk mendapat vaksin HPV pada NHS untuk melindungi terhadap kanker leher rahim, penyakit yang membunuh hampir 1.000 wanita setiap tahunnya di Inggris. Suntikan tersebut diberikan di sekolah dalam tiga dosis selama enam bulan.

Dokter semakin khawatir bahwa virus menular seksual berada di belakang peningkatan penyakit kanker.

Di Inggris, penderita kanker tenggorokan meningkat drastis. Sementara di Amerika Serikat, penderita kanker mulut terkait dengan HPV bertambah dua kali lipat dalam 20 tahun terakhir.

"Di Swedia pada 1970-an, sekira seperempat dari kanker amandel terkait dengan HPV, tetapi pada pertengahan 2000-an angka itu berubah jadi 90 persen," kata Prof Gillison.

"Itu data yang paling menarik dalam suatu populasi yang mengalami peningkatan kanker tonsular atau kanker orofaring yang kita lihat di sejumlah tempat di seluruh dunia mungkin disebabkan oleh HPV," katanya.

Kanker oropharyngeal atau dikenal dengan nama kanker mulut dan tenggorokan ditemukan pada orang yang gemar melakukan oral seks dengan pasangan seksual yang berbeda-beda.

Penandaan DNA pada HPV tipe 16, paling sering ditemukan pada penderita kanker yang memiliki lebih banyak pasangan oral seks.

Seseorang yang terinfeksi dengan HPV 16, lanjut Prof Gillison, mengalami peningkatan 14 kali lipat risiko untuk megidap kanker orofaring.

"Apa yang paling kuat terkait dengan infeksi HPV oral adalah jumlah pasangan seks yang telah mereka miliki dalam hidup, khususnya jumlah individu terhadap siapa mereka telah melakukan oral seks. Semakin banyak jumlah pasangan yang Anda miliki, semakin besar kemungkinan bahwa Anda akan mengidap infeksi oral," imbuhnya.

Kemarin, para peneliti mengatakan kepada American Association for the Advancement of Science conference di Washington DC yang kaum remajanya menganggap seks oral sebagai "kegiatan yang kurang berisiko, dapat diterima secara sosial, dan memberi dampak yang signifikan terhadap kesehatan mereka daripada seks nyata".

Tahun lalu, sebuah studi di Johns Hopkins University menemukan, bahwa HPV menimbulkan risiko lebih besar terhadap kanker daripada rokok atau alkohol.(okezone)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...