Inilah Imajinasi Gedung DPR Yang Baru-DEWAN Perwakilan Rakyat sepertinya sudah kebal kritik. DPR tak memedulikan saran, masukan, kritik, bahkan makian publik. Begitu deras dan kerasnya kritik publik terhadap rencana pembangunan gedung DPR, tapi DPR bergeming. Daripada lelah, gerah, dan jengah dengan ketulian DPR, barangkali lebih baik kita berpikir dari sebaliknya. Yaitu, mari memakai kacamata DPR. Hasilnya, yang tampak melalui kacamata itu, tak dinyana, kegigihan DPR membangun gedung baru senilai Rp1,6 triliun, yang dilengkapi dengan fasilitas spa dan kolam renang itu, merupakan salah satu bentuk konsistensi, bukan ketulian politik DPR. Semua itu justru gagasan cemerlang, sangat cemerlang, yang layak dicatat sejarah.
Fasilitas rekreasi dan relaksasi itu menjadikan Gedung DPR RI itu sebagai gedung parlemen pertama dan satu-satunya yang dibangun dengan filosofi yang mendalam, yaitu di belakang dan di depan pengabdian yang tulus kepada rakyat, bersemayamlah gairah penciptaan kembali (re-kreasi) dan pentingnya melepaskan energi-energi negatif (relaksasi). Siapa tahu, parlemen negara lain akan menyonteknya. Bahkan, akan semakin mengagumkan, bila fasilitas spa yang ada di gedung baru itu juga berbentuk paket yang terdiri dari luluran, jacuzzi, dan sauna. Toh, para anggota DPR bisa membicarakan masalah negara sambil luluran, berendam di jacuzzi, atau berhangat-hangat di tempat sauna.
Kolam renang yang dibangun pun harus dilengkapi berbagai fasilitas. Bukankah hanya orang dewasa yang layak berspa ria? Bukan cuma fasilitas spa dan kolam renang, bila perlu, gedung DPR yang baru juga dilengkapi dengan fasilitas kebugaran agar tubuh wakil rakyat tetap sehat. Bukankah mens sana in corpore sano? Gedung DPR yang baru perlu juga dilengkapi dengan salon. Dua layanan terpenting yang tersedia di salon adalah penghalusan wajah dan pembersihan telinga. Penghalusan wajah berguna agar anggota DPR tidak tebal wajah.
Segala macam pijat tersedia di sana. Dari pijat refleksi, siatsu, hingga kerokan bila masuk angin karena bergadang memikirkan dan memperjuangkan nasib rakyat. Anggota DPR tidak perlu merogoh kocek untuk menikmati semua fasilitas rekreasi dan relaksasi itu. Negara akan menyediakan ongkosnya dari APBN. Agar prorakyat, khusus Minggu semua fasilitas itu terbuka untuk rakyat. Dan rakyat pun bersorak-sorai, "Ayo rekreasi di gedung DPR!" Kita mendukung semua gagasan cemerlang itu.
Fasilitas rekreasi dan relaksasi itu menjadikan Gedung DPR RI itu sebagai gedung parlemen pertama dan satu-satunya yang dibangun dengan filosofi yang mendalam, yaitu di belakang dan di depan pengabdian yang tulus kepada rakyat, bersemayamlah gairah penciptaan kembali (re-kreasi) dan pentingnya melepaskan energi-energi negatif (relaksasi). Siapa tahu, parlemen negara lain akan menyonteknya. Bahkan, akan semakin mengagumkan, bila fasilitas spa yang ada di gedung baru itu juga berbentuk paket yang terdiri dari luluran, jacuzzi, dan sauna. Toh, para anggota DPR bisa membicarakan masalah negara sambil luluran, berendam di jacuzzi, atau berhangat-hangat di tempat sauna.
Kolam renang yang dibangun pun harus dilengkapi berbagai fasilitas. Bukankah hanya orang dewasa yang layak berspa ria? Bukan cuma fasilitas spa dan kolam renang, bila perlu, gedung DPR yang baru juga dilengkapi dengan fasilitas kebugaran agar tubuh wakil rakyat tetap sehat. Bukankah mens sana in corpore sano? Gedung DPR yang baru perlu juga dilengkapi dengan salon. Dua layanan terpenting yang tersedia di salon adalah penghalusan wajah dan pembersihan telinga. Penghalusan wajah berguna agar anggota DPR tidak tebal wajah.
Segala macam pijat tersedia di sana. Dari pijat refleksi, siatsu, hingga kerokan bila masuk angin karena bergadang memikirkan dan memperjuangkan nasib rakyat. Anggota DPR tidak perlu merogoh kocek untuk menikmati semua fasilitas rekreasi dan relaksasi itu. Negara akan menyediakan ongkosnya dari APBN. Agar prorakyat, khusus Minggu semua fasilitas itu terbuka untuk rakyat. Dan rakyat pun bersorak-sorai, "Ayo rekreasi di gedung DPR!" Kita mendukung semua gagasan cemerlang itu.
Toh, tiada guna mengkritik DPR.
Meeting room

Meeting Room Pimpinan

Lobby Room


Ruang Kerja Anggota Parlemen



Sekretaris Cantik untuk Tiap Anggota Parlemen



Kolam Renang di Lantai Puncak

Sauna dan SPA



Relax Room/Garden Room



Cafe Executive & Restaurant



Perpustakaan Mini

Biokop Mini

DVD Shop

Salon kecantikan



Fitness Center

Barber Shop

Games Room

Praying Room/Musholla

Praying Room/Mini Kapel

Mini Golf

Mini Market
Man Boutique

Women Boutique

Massage Room

Luxury Toilet

Saat rakyat tercekik karena biaya hidup semua serba mahal, janji pemerintah Sekolah Geratis pun hanya bualan.
Mereka datang kunjungan ke daerah malah bikin repot warga nya.....
No comments:
Post a Comment