Deteksi Penyakit Lewat Penciuman Dan Ukuran Payudara-Tubuh sering memberi petunjuk visual untuk memberitahu kondisi kesehatan. Perubahan indra penciuman, warna lidah, hingga ukuran payudara adalah beberapa petunjuk visual yang bisa menjadi sinyal adanya gangguan kesehatan.
Studi yang dilakukan sejumlah ilmuwan di California mengungkap bahwa ketidakmampuan indra penciuman mengidentifikasi bau tertentu, seperti aroma pisang atau lemon, bisa menjadi tanda awal penyakit parkinson.
Saat itu terjadi, segera lakukan pemeriksaan dan memperbaiki asupan gizi sebagai pencegahan dini. "Anda dapat membantu mengurangi risiko dengan makan banyak ikan berminyak seperti makarel atau salmon, bisa juga mengonsumsi suplemen," kata Dr John Hamilton, ahli gizi, seperti dikutip The Sun.
Studi di Kanada mengungkap, perubahan ukuran cup bra yang sangat drastis menjadi petunjuk adanya masalah kesehatan, seperti diabetes. Studi yang berlangsung selama 10 tahun itu juga mengungkap, wanita usia 20 tahun dengan bra ukuran D atau lebih besar, memiliki risiko 1,5 kali lebih besar menderita diabetes tipe-2.
Ahli Obesitas Dr Michael Farley mengatakan, "Bisa jadi wanita dengan ukuran bra D lebih mungkin untuk mengalami kelebihan berat badan, jadi cobalah untuk tetap menjaga berat badan ideal untuk mengurangi risiko."
Yang lebih umum adalah mendeteksi gangguan kesehatan lewat warna lidah. Misalnya, warna lidah memutih, seperti ada lapisan putih tebal di lidah, ini bisa menjadi petunjuk sariawan atau infeksi. Namun, itu menjadi perdebatan sejumlah terapis pengobatan tradisional di China.
Ada yang mengatakan lapisan putih di lidah adalah normal. Sebagian lagi mengatakan lapisan putih di lidah menunjukkan masalah sistem pencernaan atau kekurangan zat besi. "Jika lidah kekurangan pelapis, itu berarti enzim lambung tidak berfungsi," kata ahli pengobatan herbal China, Giovanni Masiocia.
Sementara telinga juga yang berkerut atau keriput bisa menjadi petunjuk awal adanya masalah kardiovaskuler di kemudian hari. Menurut para ilmuwan di University of Chicago, sebuah lipatan pada satu lobus meningkatkan risiko sebesar 33 persen dan lipatan pada kedua lobus meningkatkan risiko 77 persen.
Kini, coba perhatikan perubahan yang tak biasa pada kondisi tubuh Anda. Menyadari keanehan yang terjadi dalam tubuh, bisa membantu pencegahan dini atas berbagai masalah kesehatan.(vivanews)
|
|
Tuesday, March 22, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment