Gertie milik Jim dan Jeanette Howarrd di Huntington, Inggris, ini awalnya berhenti bertelur serta bertingkah layaknya ayam jago. Selama beberapa pekan, Gertie bertambah berat badan dan pial di bawah dagu muncul, fitur ini biasa terdapat pada ayam jago.
Selain itu, jengger merah pun muncul di atas kepalanya. “Saya tahu hal ini terdengar konyol. Namun, hal ini benar terjadi,” kata Jim Howard pada cambridge-news.co.uk.
Menurut laporan Institute of Food and Agriculture Sciences University Florida, perubahan jenis kelamin bisa terjadi, meski jarang. "Hingga kini belum pernah ada laporan adanya perubahan jenis kelamin spontan dari jantan ke betina."
Nampaknya, mekanisme fenomena biologis ini hanya bekerja satu arah. Umumnya, ayam betina hanya memiliki satu ovarium di sisi kiri. Dua organ jenis kelamin muncul selama masa embrio semua burung.
Ketika gen betina muncul, organ ovarium muncul. Di sisi kanan, terdapat gonad yang merupakan testis dan ovarium yang biasanya tidak aktif. Kondisi medis tertentu, seperti tumor atau penyakit, bisa menyebabkan ovarium menghilang.
Menurut profesor Penn State University Mike Hulet, organ seks di sisi kanan pun mulai tumbuh. "Jika diaktifkan, organ itu akan mulai mengeluarkan androgen,” ungkapnya.
Androgen merupakan karakteristik pejantan yang biasa dikeluarkan testis. “Produksi androgen memicu perubahan perilaku dan membuatnya bertingkah layaknya ayam jago," katanya.
Transisi ini hanya membuat ayam tampak seperti ayam jago, namun secara genetis tetap ayam betina. Sementara ayam ini tak bisa bertelur dan juga tak bisa membuahi.
Sumber: melorot.blogspot.com
No comments:
Post a Comment