Saepul menambahkan, selain memiliki sepasang kaki, ular sancanya juga memiliki mata mirip mata manusia. "Keanehan yang dimiliki ular saya ini sempat membuat geger keluarga saya," tambahnya.
Selain itu, katanya, kelebihan dari ular yang dipeliharanya ini tidak pernah memangsa hewan peliharaan tetangganya dan tidak pernah menyerang orang. "Setiap hari ular ini saya mandikan dan diberi makan bangkai ayam atau tikus. Ular ini juga diam saat main dengan anak saya yang masih kecil," ujar Saepul.
Ia menuturkan, dirinya tidak pernah takut dengan peliharaannya tersebut, jika menjelang malam ular dimasukan kembali ke kandangnya sebesar 1 meter X 2 meter, namun saat pagi hari ular ini dikeluarkan lagi untuk menemani dirinya dan anaknya. "Ular ini pernah kabur dengan menjebol kandangnya tetapi tidak lama kembali lagi ke kandang," tuturnya.
Sementara itu, istri Saepul, Eri Maesaroh, mengatakan, dirinya tidak merasa khawatir anaknya dan tetangganya bermain-main dengan ular itu. Bahkan, katanya, saat suaminya berangkat beberapa hari ke Jakarta, dirinya dan anaknya merasa aman dengan adanya ular sanca ini.
"Apalagi anak saya, Silma, pernah menangis saat ular ini kabur dari kandangnya, karena kami sudah menganggap sebagai keluarga," tandas Eri. Untuk memelihara ular sanca itu, keluarga Saepul meminta bantuan dana seikhlasnya dari kerabatnya maupun orang-orang yang ingin melihat, karena perawatan ular itu membutuhkan biaya yang banyak.
Sumber: republika.co.id
No comments:
Post a Comment